istilah penting dalam valas adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam transaksi jual beli valas.
Valuta Asing atau yang sering dikenal dengan Valas, adalah mata uang yang diterbitkan oleh negara lain dan diperdagangkan secara global.
Mata uang ini adalah mata uang yang selama ini kita kenal seperti: Dollar Amerika Serikat (USD), Dollar Singapura (SGD), Dollar Australia (AUD), Euro (EUR), Yen Jepang (JPY), dsb.
Ada beberapa alasan utama mengapa kita perlu mengetahui istilah-istilah penting dalam valuta asing, yaitu:
- Menghindari kerugian finansial. Salah paham mengenai kurs jual, kurs beli atau spread dapat membuat anda mengalami kerugian saat melakukan penukaran valas.
- Mengambil keputusan transaksi yang tepat. Memahami dengan baik istilah-istilah e-rate, TT Counter, Kurs tengah akan membantu dalam mengoptimalkan biaya saat melakukan transaksi global.
- Melindungi dari penipuan. Penyedia layanan penukaran uang yang nakal memanfaatkan ketidaktahuan nasabah tentang istilah-istilah valas. Dengan mengetahui istilah-istilah penting dalam valuta asing akan membantu kita terhindar dari penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Merespon perubahan ekonomian dengan tepat. Fluktuasi kurs valas sangat memengaruhi harga barang impor, inflasi dan daya beli masyarakat. Mengetahui dan memahami istilah-istilah penting dalam valuta asing akan membantu meminimalisir resiko yang dihadapi.

Berikut ini adalah beberapa istilah-istilah penting yang perlu kita ketahui dalam dunia valas:
Kurs Jual (Selling Rate)
Kurs Jual (Selling Rate) adalah harga jual mata uang asing yang ditetapkan oleh bank atau penyedia layanan penukaran uang (money changer) saat menjual mata uang asing kepada nasabah. Kurs Jual biasanya lebih tinggi daripada Kurs Beli.
Contoh:
Kurs Jual USD/IDR pada Bank A adalah Rp 15.000. Artinya untuk membeli 1 Dollar Amerika Serikat (USD), kita perlu membayar Rp. 15.000
Kurs Beli (Buying Rate)
Kurs Beli (Buying Rate) adalah harga beli mata uang asing yang ditetapkan oleh bank atau penyedia layanan penukaran uang (money changer) saat membeli mata uang asing dari nasabah. Kurs Beli biasanya lebih rendah daripada Kurs Jual.
Contoh:
Kurs Beli USD/IDR pada Bank A adalah Rp 14.500. Artinya untuk jumlah rupiah yang akan kita dapatkan untuk setiap 1 Dollar Amerika serikat yang kita jual ke Bank adalah 14.500.
Kurs Tengah (Middle Rate)
Kurs Tengah (Middle Rate) adalah nilai rata-rata antara Kurs Jual dan Kurs Beli. Kurs tengah ini tidak digunakan untuk transaksi riil di bank atau money changer tetapi digunakan sebagai referensi laporan keuangan.
Cara menghitung kurs tengah: Kurs Tengah = (Kurs Jual + Kurs Beli) รท 2
E-Rate
Electronic Rate (E-Rate) adalah nilai kurs yang berlaku untuk transaksi valas secara elektronik (online banking, mobile banking). Nilai kurs e-rate biasanya lebih kompetitif (spread-nya kecil) karena biaya operasionalnya rendah.
TT Counter
Telegraphic Transfer Counter (TT Counter) adalah nilai kurs yang berlaku untuk transaksi transfer uang elektronik (telegraphic transfer/TT) ke luar negeri. Nilai kurs TT Counter biasanya lebih tinggi dari kurs jual biasa karena mencangkup biaya administrasi untuk melakukan transfer.
Bank Notes
Bank Notes adalah nilai kurs yang berlaku untuk penukaran uang fisik valuta asing. Kurs beli Bank Notes biasanya lebih rendah karena beresiko terhadap pemalsuan dan terdapat biaya penyimpanan.
Spread
Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli. Spread ini menjadi sumber utama keuntungan bagi Bank dan Money Changer. Contoh: Kurs Jual USD/IDR = Rp 16.000, Kurs Beli USD/IDR = Rp 15.400, maka spread –nya Rp 600.
Spot Rate
Spot Rate adalah nilai kurs untuk transaksi valas yang diselesaikan secara langsung (dalam 2 hari kerja)
Forward Rate
Forward Rate adalah nilai kurs yang disepakati untuk transaksi valas di masa depan (mis. 1-12 bulan). Forward Rate biasanya digunakan untuk melindungi dari resiko fluktuasi nilai kurs.
Cross Rate
Cross Rate adalah nilai kurs antara dua mata uang asing yang disepakati tanpa melibatkan USD.